Reli Dakar 2024 memberikan hasil yang menjanjikan bagi TOYOTA GAZOO Racing (TGR). Meski beberapa nama besar tim mengalami kesulitan, dua pembalap rookie TGR membuat kehadiran mereka patut diperhitungkan di ajang cross country legendaris ini.
Hal ini menggarisbawahi komitmen TOYOTA GAZOO Racing South Africa (TGRSA) terhadap pengembangan motorsport di Afrika Selatan dan membuktikan bahwa talenta-talenta baru memiliki jalur yang jelas mulai dari Akademi Junior, SupaCup dan GTC, hingga rally-raid racing, dengan Dakar Rally sebagai tujuan paling utama.
TGR menurunkan dua rookie yakni Guy Botterill dan Saood Variawa. Botterill yang berkompetisi di SA National Rally Championship (NRC) selama bertahun-tahun dan memenangkan banyak kejuaraan, merupakan rookie dengan performa terbaik di Dakar tahun ini, meskipun memiliki pengalaman terbatas di gurun pasir luas.
Bersama co-driver Brett Cummings, yang biasanya menjadi navigator bagi Henk Lategan, Botterill mencatat waktu yang konsisten sepanjang lomba. Ia akhirnya finish di posisi ke-6 overall setelah 12 etape balap yang sulit di Arab Saudi.
Pada saat yang sama, Saood Variawa menjadi salah satu pembalap termuda dalam sejarah olahraga ini. Ia membawa pulang GR DKR Hilux EVO T1U di posisi ke-16 secara keseluruhan, dengan pembalap Prancis Francois Cazalet sebagai navigator.
Pasangan ini menempuh beberapa tahapan untuk menemukan tempat mereka di balapan otomotif terbesar di muka bumi ini. Tetapi begitu sudah terbiasa dengan ritme balap di gurun pasir, kecepatan mereka tidak dapat disangkal lagi.
Latar belakang Variawa adalah di sirkuit balap, di mana ia telah berkompetisi dengan berbagai macam kendaraan formula meskipun usianya masih muda. Yang terbaru, ia bersaing memperebutkan gelar Global Touring Cars (GTC) di Afrika Selatan.
Kedua rookie tersebut didukung oleh pembalap veteran Dakar Giniel de Villiers dan co-driver Dennis Murphy. De Villiers yang memiliki rekor bagus di Reli Dakar, terhambat oleh masalah navigasi selama event yang membuatnya kehilangan banyak waktu di awal balapan.
Dia juga berjuang dengan ban bocor di rute berbatu dan berakhir di posisi ke-7 secara keseluruhan. De Villiers juga berperan penting dalam pengembangan dan pengujian versi terbaru GR DKR Hilux EVO T1U, dan secara efektif berbagi pengalamannya bersama seluruh tim.
Selain tiga pembalap Afrika Selatan, TGR juga menyertakan dua pembalap internasional untuk Dakar Rally 2024. Pembalap muda Seth Quintero dari AS, memiliki cukup banyak pengalaman di Dakar. New comer lainnya Lucas Moraes, adalah pendatang baru di Dakar tahun lalu.
Penampilannya di tahun 2023 mengidentifikasikannya sebagai talenta baru di dunia balap reli, dan dia merupakan tambahan yang ideal untuk performa tim di tahun 2024.
Moraes yang berasal dari Brazil, bermitra dengan co-driver Spanyol Armand Monleon untuk Dakar 2024. Pasangan ini menunjukkan kecepatan dan kedewasaan yang luar biasa sepanjang balapan dengan memenangkan Etape 3 dan naik ke posisi kedua pada sisa dua tahapan sebelum bencana melanda.
Serangkaian masalah menghabiskan banyak waktu. Alhasil, Moraes hanya berada di posisi ke-9 secara keseluruhan setelah finish etape 12.
Seth Quintero dan co-driver Dennis Zenz (Jerman) mengawali Dakar 2024 dengan baik. Keduanya menunjukkan bahwa reputasi yang mereka peroleh di kategori T3 tidak salah. Namun kemudian, duo ini menghantam batu dengan keras yang merusak mesin V6 twin-turbo di Toyota Hilux andalannya.
Tim terpaksa memasang mesin baru yang menimbulkan penalti besar, sehingga membuat pasangan tersebut keluar dari persaingan. Mereka terus bersaing untuk mendapatkan catatan waktu yang lebih baik dan mendukung rekan satu tim dengan suku cadang jika diperlukan.
Pada akhirnya, posisi terbaik yang bisa didapatkan adalah peringkat ke-42 overall – sebuah hasil yang tidak sesuai dengan talenta mereka. Ketika rally selesai di etape 12, TGR meraih peringkat 6, 7, dan 9 dalam 10 Besar. Perjuangan dan prestasi TGR menegaskan kualitas, daya tahan, dan keandalan GR DKR Hilux EVO T1U.
