TOYOTA GAZOO Racing (TGR) meraih kemenangan pertamanya di musim balap World Endurance Championship (WEC) 2025 dengan finish satu-dua dalam kompetisi yang spektakuler di 8 Hours of Bahrain sekaligus menutup musim yang penuh tantangan dengan gemilang.
Mike Conway, Kamui Kobayashi, dan Nyck de Vries mengubah posisi start di depan menjadi kemenangan dengan mobil balap GR010 HYBRID #7, memperpanjang rentetan kemenangan tim di Bahrain menjadi sembilan balapan berturut-turut.
Sébastien Buemi, Brendon Hartley, dan Ryo Hirakawa, dengan mobil balap GR010 HYBRID #8, bangkit dari penalti di tengah balapan untuk meraih hasil sempurna di posisi kedua, hanya terpaut 19,378 detik. Poin maksimal di Bahrain juga memastikan posisi runner-up di Kejuaraan Dunia Pabrikan WEC 2025.
Mike memulai dari posisi pertama bersama Brendon, dan mereka mempertahankan posisi sebelum membangun keunggulan tipis atas para pesaingnya. Pit stop pertama di akhir jam pertama memperlihatkan strategi yang berbeda antara GR010 HYBRID.
Brendon hanya mengisi bahan bakar sementara Mike mengganti ban, menciptakan offset ban yang strategis, dimana membuat momentum kedua mobil berubah di jam-jam awal.
Mike merebut kembali posisi terdepan di menit ke-90, sementara Brendon kehilangan posisi lebih jauh dari Ferrari #51 tepat sebelum menyerahkannya kendali kepada Sébastien. Meskipun turun di kelas Hypercar, Sébastien dengan cepat naik ke posisi ketiga saat para rival melakukan pit stop.
Nyck mengambil alih #7 dan mempertahankan keunggulan, sementara Sébastien membawa #8 kembali ke posisi kedua di pit stop berikutnya. Setelah safety car di jam keempat, GR010 HYBRID bertukar posisi sebelum sempat tertinggal di belakang Aston Martin #009, yang segera mendapat penalti.
Saat balapan memasuki paruh kedua, Kamui dan Ryo mengambil alih mobil mereka masing-masing, tepatnya di posisi pertama dan kedua. Peluang mobil #8 terhambat oleh drive-through penalty akibat pelanggaran bendera kuning sebelumnya, yang membuatnya turun ke posisi kesembilan.
Namun Ryo melawan balik dengan kuat dan menyalip beberapa mobil untuk kembali ke posisi enam besar. Pemberhentian bahan bakar lebih awal memberinya jalur yang bersih. Ia memacu mobil untuk mengejar ketertinggalan, termasuk pertarungan sengit untuk menyalip Peugeot #94 untuk posisi ketiga di akhir jam keenam.
Dengan ban yang lebih tua, Ryo tidak mampu menahan Ferrari #51. Namun, ban #8 segera diganti ketika Brendon mengambil alih kemudi setelah pergantian pembalap terakhir dan melanjutkan perlawanan.
Di depan, kecepatan Kamui yang konsisten, memperlebar keunggulannya menjadi lebih dari setengah menit saat ia menyerahkan mobil #7 kepada Nyck selama 80 menit terakhir.
Safety car di jam terakhir memberi semua mobil kesempatan untuk melakukan pit stop terakhir dan menciptakan akhir balapan yang menegangkan.
Dengan sisa waktu balapan 32 menit, Nyck mengendalikan start dari depan, sementara Sébastien menahan Ferrari #51. Keduanya berhasil menghindari masalah di putaran terakhir untuk menyelesaikan lomba di posisi satu-dua.
Kemenangan ini menutup musim yang penuh tantangan dengan positif. TGR kini fokus sepenuhnya pada tahun 2026, dengan tujuan membangun momentum ini.
Musim depan akan menampilkan mobil yang diperbarui yang akan dikendarai oleh susunan pembalap yang sama. Mike, Kamui, dan Nyck akan balapan bersama untuk musim ketiga berturut-turut, sementara Sébastien, Brendon, dan Ryo berkompetisi bersama untuk tahun kelima.