Sébastien Ogier dan TOYOTA GAZOO Racing World Rally Team (TGR-WRT) memastikan kemenangan di Reli Sardegna Italia setelah pertarungan ketat hingga etape terakhir. Ajang reli di pulau Italia ini sesuai reputasinya, dengan suhu lingkungan melebihi 30 derajat celcius, dipadukan jalan kasar dan berbatu untuk menguji para pembalap, mobil, dan ban hingga batas maksimal.

TGR-WRT menghadapi tantangan untuk melanjutkan kemenangannya dengan tiga pembalapnya harus menyapu bersih etape berpasir sehingga para pesaing dapat menyusul pada hari Jumat. Tetapi Ogier dan co-driver Vincent Landais tampil maksimal untuk meraih keunggulan tipis pada etape terakhir hari itu. 

Pada hari Sabtu, perebutan kemenangan menjadi duel lain antara Ogier dan rival sekaligus temannya Ott Tänak (Hyundai), seperti yang terjadi pada putaran sebelumnya di Portugal dan juga Sardinia tahun lalu.

Ogier memimpin dengan selisih 11,1 detik pada hari terakhir yang melelahkan, menampilkan dua tahapan baru yang masing-masing harus dilalui dua kali. Ia terus menambah keunggulannya sepanjang pagi setelah memenangi tahapan pembuka. 

Masih ada kekhawatiran di lintasan Power Stage yang penuh rintangan saat Ogier berputar setengah ke arah pohon dan harus mundur. Tetapi ia bertahan untuk memastikan kemenangan dengan selisih waktu 7,9 detik.

Dengan kemenangan kelimanya di ajang tersebut, Ogier menjadi pembalap tersukses sejak World Rally Championship (WRC) mulai dilombakan di Sardinia pada tahun 2004. Ini adalah kemenangan ketiganya dari empat start sejauh musim ini, sementara TGR-WRT mempertahankan rekor kemenangan 100 persen di tahun 2025.

Seperti di Portugal, Kalle Rovanperä menyelesaikan finish podium ganda di posisi ketiga. Berhasil berada di posisi kedua di jalan raya pada hari Jumat, ia dan co-driver Jonne Halttunen tetap menunjukkan kecepatan yang baik dan menghindari masalah.

Juara dunia rally ini menyimpan performa terbaik untuk Power Stage. Keduanya menjadi yang tercepat dengan selisih 8,1 detik yang juga memungkinkan mereka untuk memuncaki klasifikasi Super Sunday.

Elfyn Evans dan co-driver Scott Martin memiliki tugas terberat saat membuka jalan pada hari Jumat tetapi pendekatan yang sabar membuahkan hasil dengan menempati posisi ke-4 overall, meskipun kehilangan sekitar dua menit karena berhenti untuk ganti ban pada Sabtu sore. 

Evans juga berada di posisi keempat pada Super Sunday dan kelima di Power Stage dan terus memimpin klasemen pembalap, unggul 19 poin dari Ogier dan 20 poin dari Rovanperä. TGR-WRT menambah keunggulannya dalam klasemen pabrikan menjadi 69 poin.

Takamoto Katsuta kehilangan waktu karena terguling dalam kecepatan rendah pada hari Jumat dan berhenti untuk mengganti ban pada hari Sabtu, tetapi tetap finis di posisi kelima secara keseluruhan. 

Sami Pajari menunjukkan performa yang kuat dalam tim TGR-WRT2, berada di posisi keempat pada akhir hari Jumat, tetapi juga kehilangan waktu karena mengganti ban pada hari Sabtu. Kemudian ia berputar pada etape pertama hari Minggu sehingga merusak suspensi mobil dan akhirnya finish di posisi ketujuh.

Ada enam pembalap Toyota di posisi tujuh teratas saat finish dengan Oliver Solberg finish sebagai peserta Rally2 dengan posisi tertinggi di GR Yaris Rally2 miliknya. Pembalap Printsport tersebut tidak menominasikan ajang ini sebagai salah satu seri perolehan poin WRC2, tetapi bangkit dari awal untuk meraih sembilan kemenangan etape. 

Di WRC2, Kajetan Kajetanowicz finish kedua di GR Yaris Rally2 yang didukung oleh Rallylab Technology, hanya terpaut 5,8 detik dari pemenang.